Senin, 02 Mei 2011

Tentang pemekaran kerinci

2010/7/9 Akmal menulis :

Bung Syamsul,

Dendam Kelompok….???? kelompok yang mana yg kayo maksud…???

Andai pemekaran ini merupakan pilihan berganda….. maka dia masuk kedapalam opsi pilihan D alias pilihan terakhir.

Boro-boro mau referendum…. rakyat dah capek, rakyat gak minta muluk2… rakyat gak peduli mau masuk provinsi mana, yang penting bg mereka bisa makan dan hasil pertanian mereka bisa terbawa ke luar untuk dijual…., syukur aja sekarang jalan ke arah MaLabuh bagus jadi gak ada masalah….

Sebenarnya yang jadi masalah sejak dulu kita menganggap diberlakukan selaku anak tiri hanya ” Soal Jalan”, soal yg lain seperti politik bung Syamsul lebih tahu… hehe
Bayangkan waktu tempuh Kerinci-Jambi 9-12 Jam…… ini sama aja dengan waktu tempuh Jogja-Surabaya atau Jogja-Bandung bahkan mungkin Jogja-Jakarta. Jadi wajar aja dulu pak Murasman gak mau rapat ke Jambi dengan alasan waktu tempuh lamo nian dan litak uey… hehe…
Jauhnya jarak Kerinci ke Jambi kadang tidak diambil pusing oleh sebagian masyarakat…. toch mereka juga jarang ke Jambi, hidup terkungkung dalam Tempurung Kerinci sudah cukup lah….. :) :D

Saya tidak menyalahkan Prov Jambi dengan keadaan Kerinci Sekarang….
Kerinci seperti ini ya akibat Ulah Uhang Kito lah….. yo lah Pemerintahnyo, yo lah DPRD dan wakil kito di DPR Pusat.
Silakan tanyo ke mereka-mereka tersebut……

Salam
Akmal

2010/7/9 Syamsul Bahri

Menurut saya “jangan bertindak kolektif atas dendam kelompok, berfikir dengan penuh perhitungan, perencanaan yang jelas, adakan referendum dengan masyarakat, bahkan termasuk kemungkinan dengan Kab Solsel, Pss Selatan (Tapan Indrapura), Muko2, kalau hanya sebuah tuntutan keadilan politik dan keadilan ekonomi, seyogyannya disuarakan oleh masyarakat melalui Anggota dewan Dapil Kerinci dan Koa Sungaipenuh di DPRD Prop sebanyak 5 orang, hal ini saya sampaikan bahwa indikasi moratorium pemekaran di tk pusat sangat kental, disamping untuk memecah Pss Selatan menjadi 2 yaitu Kab Tapan Indra Pura dan Pesisir selatan itu sangat sulit,( jika keiinginan DPRD 5 Kab/kota berkeinginan untuk berwacana dan mewjudkan Prop Puncak Andalas betul murni atau tidak atau hanya sakit hati sesaat)
Dari: Akmal
Kepada: Kerinci-net

Terkirim: Kam, 8 Juli, 2010 19:50:37
Judul: Re: [Kerinci-net] Tanggapan Akmal —> Pemprov Jambi Cuekin Kerinci
Mmd MM & Wo Zahary,
Tulisan kmrn memang membuat kamai ngan mudo bermuka tuo ini sedikit gregetan kato uhang minin… hehehe
Keadaan Kinci sekarang membuat kito bertanya2… . sebenarnya apa yang terjadi dengan kincai…??
Ketidakpuasan melihat kondisi kerinci membuat kita sangat gampang menyalahkan sang Ibu (prov)… dan sangat mudah kita membandingkan dengan kondisi disaat kita diasuh oleh ibu yang lain…. hmm…
Sekarang ini saatnyo Uhang Kincai intropeksi diri….
Saatnyo uhang cerdik pande yang tergabung dalam MPK atau apolah namonya mulai mimikirkan kincai….
Sebenarnya mau mulai dari mana kita akan membangun kincai….??
Saatnyo kito bertanya… sebenarnya sudah sejauh mana pemimpin kita berusaha memikirkan dan melaksanakan. ..???
Sudah sejauh mana dan apa saja yang telah dilakukan oleh Anggota DPR terhormat seperti AT dan yang lain untuk Kemajuan Kincai….
Jika kita sepakat uhang Kincai LEMAH dalam LOBI…. maka boleh kita pertanyakan apo bae gawe anggota DPRD dan DPR yang berasal dari KINCAI selamo ini….????
Mengenai Pemekaran,
Mengutip sair sebuah lagu… Bukan Perpisahan yang kami Harapkan….
Tapi kebersamaan yang seutuhnya lah yang kito harapkan….
Bukan memisah diri intinya… tapi kepedulian yang di atas ke bawahlah tujuannya… .
Salam
Akmal
2010/7/8 S Zahary

Ass www
Membicarakan pembentukan provinsi baru tidak semudah membalik telapak tangan ada beberapa tahap yang perlu kita perhatikan jangan sampai masyarakat terpecah belah ada yang pro dan ada yang kontra dengan ide pembentukan provinsi baru ( hang kincai lah mlek politik)
Pertama adalah latar belakang kenapa kita harus membentuk propinsi baru perlu di kaji dengan teliti
Kedua attention , Mengarahkan merancang menumbuhkan minat masyarakat atau tokoh-tokoh masyarakat terhadap provinsi baru ,apa benefit atau keuntungan bagi masyarakat Kerinci bila terbentuk provinsi baru yang didukung oleh fakta-fakta yang akan terjadi,perlu sosialisasi dengan matang
Ke tiga , Objectif apa yang ingin kita capai dengan pembentukan provinsi baru
Ke empat :Waktu ,kalau bicara waktu kita perlu time schedule yang jelas tahap-tahap untuk mencapai objectif dan siapa yang bertanggung jawab.
Kalau ini sudah bisa kita diskusikan ,Insyaallah Masyarakat Peduli Kerinci (MPK) akan mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh muda , tokoh milis kerinci ,HKK dalam scala kecil Jakarta dan Bandung dan Follow up nya akan kita wacanakan untuk mengadakan pertemuan di Kerinci waktu Idul Fitri nanti ,Insyaallah

salam
hsz
From: mairizal meirad
To: Kerinci-net

Sent: Thu, July 8, 2010 5:28:01 PM
Subject: [Kerinci-net] Tanggapan Akmal —> Pemprov Jambi Cuekin Kerinci
Wuah wuah huebat komentar Akmal,
Terima kasih sudah mengomentari baris per baris , materi per materi yang esensial.
Lanjutkan …!!
Harigato Akmal sang.
MM
— Pada Kam, 8/7/10, Akmal menulis:

Dari: Akmal
Judul: Re: Bls: [Kerinci-net] Pemprov Jambi Cuekin Kerinci
Kepada: Kerinci-net
Tanggal: Kamis, 8 Juli, 2010, 5:22 PM
2010/7/8 mairizal meirad

Ass wr wb dd Iwan,
Saya merasa perlu meralat kalimat dd Iwan yg saya beri marker kuning/stabilo antara lain bahwa Kerinci masuk Jambi karena merasa dianak tirikan oleh Sumbar. Sepengatahuan saya bukan begitu, masuknya Kerinci ke Prov Jambi pada saat Propinsi Sumatera Tengah yang terdiri dari 3 Keresidenan dipecah menjad 3 Prop yaitu Prop Sumbar, Prop Riau dan Prop Jambi. Untuk menjadi sebuah Prop. Keresidenan Jambi kurang 1 Kabupaten,

Dengan kata lain…. tanpa Kerinci maka Propinsi Jambi Tidak Akan Ada…..
Duh… sungguh besar jasa Kerinci akan lahirnya Prop. Jambi…
Tapi kok minin…..?? ??

dan atas lobby politik tokoh Jambi dg tokoh Kerinci saat itu, masuklah Kerinci menjadi salah satu Kabupaten ke Jambi.

Terbukti…. yang jago lobi itu tokoh politik Jambi… BUKAN tokoh politik Kerinci…. hmmmm pantasan aja…. :) :D

Pada masa Prop Sumatera Tengah Kab Kerinci bernama Kab Pesisir Selatan dan Kerinci dgn ibukotanya Sungai Penuh, jalan ke Padang cukup bagus,

Sejarah mencatat… Kita lebih baik semasa di Sumbar di banding saat sekarang… hehe

saya merasakan karena masih kanak2 bp dan ibu saya pernah kerja di Kantor Kecamatan Lengayang yg meliputi Surantih,Kambang, Balai Selasa dgn kedudukan di Kambang. Jadi masukkan Kerinci ke Jambi bukan karena merasa dianak tiri oleh Sumbar. Sumbar sangat dekat dan merasa saudara dgn Kerinci,

Kalau melihat silsilah… daun silsilah uhang kito memang lebih banyak rebah ke Minang Kabau…, sayangnya banyak juga orang kerinci yang menafikan hal ini… jangan2 kito lah keno kutuk ntino-ntino kito… hahaha (sori guyon….)
Salam
Akmal

banyak tokoh2 Kerinci diberi kesempatan untuk menduduki posisi strategis di Sumbar beberapa waktu lalu termasuk bp H. Taher Achmad, kd Prof DR Jakub Isman , dan lainnya. Maaf dd Iwan hal ini perlu saya luruskan …
Www
MM

From: Syamsul Bahri
Sender: Kerinci-net
Date: Thu, 8 Jul 2010 16:51:20 +0800 (SGT)
Subject: Bls: [Kerinci-net] Pemprov Jambi Cuekin Kerinci
Legenda Tiang Bungkuk akan terulang ????
Persumpahan Ninek Tiang bungkuk, menampakkan kebencian kepada Raja jambi adalah “bila ada batang pisang menghadap ke Jambi bakal menebangnya. Ayam berkokok menghadap ke Jambi bakal di bunuh
Harapan kita apa yang dikatakan oleh Ninek Tiang Bungkuk itu tidak terulang lagi di masa sekarang
Wassalam
Dari: “IWAN_Rauf@…….
Kepada: Kerinci-net@ yahoogroups. com
Terkirim: Kam, 8 Juli, 2010 01:25:30
Judul: Re: [Kerinci-net] Pemprov Jambi Cuekin Kerinci
Assalaamu’alaikuwrw b.

Apakah pisah dengan Jambi menjadi “jalan terbaik”, atau “pintu lobby” tidak ada lagi yang terbuka….. .???
Apakah ‘kito uhang Kincai’ cukup dengan ‘emosi’ kalau ada masalah dengan Prov. Jambi….

Dulu, dengar-dengar cerita ‘uhang tuo-tuo’ bahwa kita pisah dengan Sumbar – pun dengan alasan yang
‘hampir sama’ merasa “dianak-tirikan” di Sumbar…… akhir pisah “talak tigo” ….hehehehe. ………

Ada baik-nya pimpinan Kincai ( DPRD dan Pemda atau Pemuka Masyarakat, dll ) membicarakan langsung
ke Pemerintahan Prov. Jambi, bagaimana baiknya kedepan Kerinci. Kita orang Kerinci-lah yang harus gigih dan
berusaha sekuat-tenaga membicarakan hal ini, karena kita Kerinci yang punya dan perlu dengan kepentingan ini.

Saya rasa kita tidak cukup dengan “ngambek atau merajuk”…. ….ujung- ujungnya “emosi” yang ada….hehehe. . ;)

Salam,
IwanR

░DenilZ░ wrote:
Alaikum salam wr wb,

Dilihat dari judul berita terdahulu, memang kesannya ada yg tidak beres dengan hubungan antara Pemerintah Kab Kerinci dan Jambi sbg provinsi (induknya) dari dulu sampai skrg. Tekesan belum ada komunikasi yg baik …..entah antar personal/oknum aparat maupun secara kolektif. Kerinci kurang proaktif menghadapi masalah dan menyelesaikan masalahnya sendiri.

Jangankan untuk jalan provinsi yg menghubungkan antar kabupaten, sbg contoh jalan jalan di Kerinci maupun Sungai Penuh-pun, ndak banyak kemajuan. Tiap tahun infrastruktur ini selalu bermasalah.. ……., capek deh :-) .

Entah lah …..apa jadi nya Kerinci nantinya…. …
Mari simak lagi berita terbaru yg satu ini :

Salam,
Moderator

Kerinci Ancam Pisah dari Jambi
5 DPRD Sepakat Bentuk Provinsi Baru
Kamis, 8 Juli 2010 | 10:12 WIB

Ditulis dalam POLITIK & PEMERINTAH
« Lima Tahun Kerinci-net

Suka
Be the first to like this post.
Tanggapan

1.

Kerinci kaya akan SDM yang berkualitas dan mampu menunjukkan prestasinya. . Pisah dari Sumbar dan gabung dengan Jambi malah tidak maju berarti seolah hanya pakai speed 40 km/jam. Sementara daerah lain baik di dalam maupun luar Jambi pada ngebut injak gas sampai batas akhir. Akankah hanya cukup puas dengan kata-kata sekepal tanah surga di bumi? Mari putra-putri kerinci turut sumbangsih usaha dan pemikiran bagi tanah asalnya jadi.
Indra Surya bin Indah Rahman bin H. Rosnan

1 komentar:

  1. Pemekaran tuk rakyat atau elit ngan tamak jabatan? Bagi masyarakat kcik, mekar dak mekar ituh idak pentan. Rakyat cuman parlau jalan iluk, usaho lanca, bagiannyo idak diambik (dikorup) pajabat ngan lah kayo, layanan pamarintah iluk. cuman ituh. Nduk referendum? idak lah yau! rakyat dak tau arti referendum.Mini, uheng elit pikie kalah rakyat. Kalian ituh lah kayo, lah sena.Ituh bae duluh, yo!

    BalasHapus